Kamis, 18 April 2013

SADRANAN DAN KAMU

Setelah beberapa minggu mengenalku dan lingkunganku, dia tau kalo aku ternyata penyuka pantai.
Kita pun ke pantai. Agak susah aku menginagat nama pantainya, karna menurutku nama pantainya agak sedikit rumit. 
Sabtu, pukul 7.00 pagi, dia menjemputku di depan rumah. Walaupun sedikit ngaret, tapi aku mencoba untuk meng-happy-kan suasana hati. 
Tas Nasional Geographic-ku penuh dengan barang bawaan yang sudah aku rencanakan. Mulai dari baju ganti, makanan, roti dan susu yang sering aku konsumsi. Tasku makin sesek karna dia mulai menitipkan beberapa alat snorklingnya. But its okey. 
Dalam perjalanan, dia mengajaku untuk sarapan. Rasanya aku ingin meng-skip acara sarapan ini. Maunya ya langsung sampai di pantai dan menikmati segala yang ada dipantai itu. Tapi kita ga bisa pungkiri kalo kita emang butuh sarapan karna kita akan jalan jauh banget dan ga lucu kan kalo seadainya terjadi yang ga diinginkan hanya karna belum sarapan. 
Setalah sarapan, kita lanjutin perjalan lagi ke pantai yang entah apa namanya. Aku udah tau kalo tempatnya jauh, tapi ya ga nyangka banget kalo sejauh ini. Pegel , capek dan haus banget. 
Syukurnya kamu sedikit sensitif akan apa yang aku katakan. Kitapun berhenti di tempat belanjaan dan beberapa saat melepas penat. But, the trip must be go on. 

Akhirnya kita sampai di pantai. Its so unpredictable. Bagus banget. Rasanya aku mau ngapung di sana. 
Kamu tanpa basa basi langsung aja mencicipi secuil ciptaan sang Kuasa. Sementara aku, harus mengurungka niat ku untuk bisa menikmati moment indah ini. 
Melihat kamu yang asik sendiri, rasanya aku ingin ikut menceburkan diri di laut 4 warna itu. Tapi aku kembali menahan hati karna teringat akan apa yang menghalangiku. 
Mungkin kamu sadar betapa BT nya aku saat itu. Sehingga kamu datang dan menghampiriku untuk sedikit ngobrol beberapa hal. Gak hanya ngobrol, kamu juga mengambil beberapa fotoku, mungkin untuk menghiburku. Karna kamu tau aku suka foto. Dan bener aja, aku terhibur dan senang akan moment itu. Belum lagi, foto yang ke-jepret-pun bangus dan bikin aku seneng.


Saat itu, lautnya pun makin bagus untuk diajakin snorkling. Ok, aku ditinggalin lagi, ya udah sih, aku terima nasib, lagian dengan ngeliat laut ini aja, ini cukup banget buat ngelepas kangenku sama pantai. 

Ga ada lagi yang bisa dibahas ketika disana. Yang jelas pantai Sadranan itu apik banget, akhirnya aku bisa ngingat apa nama pantainya. 
Udah sore aja nih, diputuskan untuk pulang. Dan kita musti njalani perjalanan yang juaaaauuuh banget lagi.
Diperjalanan aku tertidur dipunggung dia. Sesekali kamu bangunin aku. Tapi aku tetep tertidur lagi. Maap ya.     

Sampai Jogja lagi, itu udah magrib. Trus dilanjutin lagi kita makan malam di angkringan mahal. Dia bilang itu namanya. Lumayan lama kita ngobrol disana. Setelah kita rasa yang diomongin udah abis, kita putuskan buat balik ke rumah. Tentu aja dia ngaterin aku. 

Mungkin hari itu bukan hari yang paling baik dan indah semenjak aku hidup di dunia ini. Tapi buat ku, hari itu pantas untuk diabadikan dan kalo perlu harus diulang lagi. Kenapa? Karna  Sadranan itu dan khusunya kamu, mampu bikin aku merasa seperti princess layaknya kartun princess buatan Disney. Makasih DimsD



loveBeach
alLa

WHEN I MET YOU

07.00 pm. I should be there to met you like our planning. But I was late.  So that, I had to made you waiting for me more longer.
So many reasons I sent a message to you that you still waiting for me. As I expected, sure you will say, “ok, no problem!”. Honestly I was uncomfortable for make somebody else waiting for me. Couse my self didn’t like to waiting.
Finally, I arrived, In a place that we promised. I was a little confused to looking for where you were. In several times to sent text message, I knew where you were. 
Now, you’re there in front of me. We were shake hands. Officially introducing our self. Sometime happened a little mistakes in  acting. I don’t know what was it, but I tried to hold my laugh, because a little surprise about what I got.
I didn’t know, was it just my feel or whatever, I felt that you became interested to me and everything around me. As much as possible, you tried to finding the new topics about the conversations, so that the conversations will never end. And I thought you were done about this.
So many conversations we did last night. Very fun, but we could not lie the midnight. The night was darker and darker. And it was not good for me to go home late. Finally we decided to went home.
Last statement, last night was so impressed and nice to meet and know about you.

with whatever :P
alLa

Rabu, 17 April 2013

The Guide in My Life

Pada awalnya, aku berfikir bahwa hidup di Jogja itu akan sangat membosankan, karna actually aku baru disini. Aku berfikir bahwa aku harus memulai semuanya dari awal. Dalam pikirku aku akan sangat sulit untuk beradaptasi di lingkungan ini. Tapi ya mau gimana lagi. Aku harus menjalani semua ini, syukur-syukur aku berhasil di lingkungan baru ini. 
Sejuh ini (semester 2), aku cukup berhasil mengadaptasikan diriku dengan lingkungan ini. Aku mempunyai banyak teman, berhasil mempelajari sedikit bahasa daerah, mencoba masakan sini, yaaa paling ga aku bisa hidup normal sebagaimana warga Jogja hidup. 
Tapi ga dipungkiri, secuil keberhasilanku itu, aku dapatkan bukan sepenuhnya dari usahaku sendiri. Selama di Jogja, aku diberi 2 orang guide yang sangat baik dan sabar dalam meng-guide-ku. 2 orang gadis. Mereka 1 kampus denagnku, 1 jurusan, dan semester ini kita 1 kelas. 

Puspa Arini Aninditha. Seorang gadis yang berasal dari Solo. Penyuka Snoopy. Lahir pada tanggal 10 April 1994. Entah hanya perasaanku saja, dia selalu mem-protect-ku, kapanpun dan dimanapun aku berada. Mungkin dia takut terjadi hal-hal yang buruk terhadapku, karna menerutnya aku gampang banget dibegoin dan diboongin. actually, aku tau banget kalo dia sayang banget sama aku seperti dia nganggap aku kayak sodaranya sendiri. 
Mungkin diantara kita, dia yang paling kuat, kuat dalam arti segalanya (kecuali dalam hal cowo). Paling kelihatan kalo seandainya dia ga seneng sama orang ato suatu hal. Suka banget makan tempe bacem. Seneng juga sama kucing. Paling blak-blakan kalo curhat, dan aku juga nyaman curhat sama dia, ga tau deh dia nyaman dengerin aku. 

Alfi Nur Salam. Yang satu ini dari Magelang. Orang pertama yang mau dan bersedia jadi guide-ku. Lahir 30 Oktober 1993. Gadis yang baik, cukup melankolis dan seumur hidupnya (sampai saati ini) belum pernah njalani pacaran yang sesungguhnya. Tapi, nek menurutku, dia dokter cinta yang handal banget, walopun blom pernah menjalani secara langsung, tapi dia tau betul hal-hal yang ada dalam dunia pacaran dan lain sebagainya. Kalo masalah udah serius, aku bakalan curhat dan share abis-abisan ke dia. Dan bagusnya dia selalu bisa ngasih solusi yang baik dan bijak buat aku.
Temen share yang setia bagi dia adalah mamahnya. Penggemar warna pink. Termasuk cewe koreankholic. Saking kholicnya, dia sempat mempelajari bahasa Korea. Gadis yang lumayan melankolis dan gampang terharu ato tersentuh akan apa yang divisualnya.


yora, ditha dan alfi

mungkin banyak perbedaan yang ada diantara kami. Tapi aku, Ditha dan Alfi berusaha menjadikan perbedaan ini sebagai pemersatu kita dan ga akan jadiin perbedaan ini sebagai pemisah kita. Melankolis memang, tapi aku ga akan rela kalo seandainya aku kehilangan guide-guide-ku yang cantik-cantik ini. 

love you girls :)